Analisist Post Instagram : Mengapa Foto Instagram Kita Mirip dengan Orang Lain?


Instagram, siapa yang tidak tau dengan Instagram? Tentu saja di tengah perkembangan informasi dan teknologi yang begitu cepat, pasti hampir semua orang tau apa itu Instagram. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Bagi saya sendiri Instagram merupakan aplikasi yang tidak pernah saya tinggalkan, hampir setiap saat pasti saya buka, entah itu untuk mencari informasi, membagikan momen kegiatan, mempertontonkan karya, mengisi waktu luang, dan masih banyak lainnya. 

Instagram sendiri juga sering kali digunakan seseorang untuk membentuk Personal Branding. Orang berlomba-lomba untuk menunjukkan dirinya dan ingin berusaha untuk menyampaikan  inilah aku dengan segala kemampuanku, pengetahuanku, gayaku, hingga ideologiku. Tentu hal tersebut adalah hal yang sangat baik. Namun ada sesuatu yang menarik di balik semua itu, bahwa seseorang sering kali meniru orang lain dalam mem-branding dirinya. Biasanya seseorang meniru orang lain bisa karena sedang ada tren, ada orang yang menurutnya adalah orang yang keren dan dijadikan sebagi panutan dan lain-lain. Fenomena tersebut juga dapat kita lihat di Instagram. Saya sendiri juga melakukan hal tersebut, sebagai contoh kita liat apa saja kemiripan postingan saya dengan postingan orang lain di Instagram.

Foto dengan Membawa Kamera


For your information, saya mempunyai hobi dan skill fotografi sehingga saya sering memposting ke Instagram yang berbau dengan fotografi. Pada foto pertama, menunjukkan saya sedang membawa sebuah kamera. Kemudian dari akun @squadexx juga menampilkan foto dengan pose yang mirip dengan saya dan membawa kamera. Akun @dainsabilly juga foto dengan membawa kamera namun dengan pose yang berbeda dengan yang lainnya. Foto saya tersebut terinspirasi dari berbagai teman saya yang juga mempunyai hobi fotografi. Foto tersebut saya upload untuk membentuk Personal Branding bahwa saya adalah Fotografer. Dengan meniru sedikit gaya dari teman-teman saya ingin menunjukkan bahwa saya jjuga bisa bersaing dengan teman-teman saya dan menunjukkan bahwa saya juga bisa seperti mereka.

Foto dengan Pose dan Tone Warna yang Menarik


Pada foto kedua, menampilkan wanita yang menjadi model sebagai objek utama dalam pemotretan. Model dalam foto tersebut juga menggerakkan tangannya untuk berpose agar terlihat tidak kaku, ada yang mengarahkan tangan ke arah kamera, ada juga yang tangannya memegang jilbab dekat dagu. Dalam foto saya, saya mengambil referensi foto dari @rach_ryo untuk mengarahkan model memegang jilbab di posisi bawah dagunya. Saya juga mengambil referensi foto dari akun @_womenesia_ untuk menghadapkan wajah ke sebelah kanan kamera. Sehingga gabungan dari dua referensi tersebut menciptakan sesuatu yang baru dan menarik. Untuk tone warna, saya menggunakan warna yang dark atau tema gelap dengan mengurangi highlight dan whiteness-nya. Warnanya juga menggunakan warna yang kalem dan tidak terlalu mencolok mata. Pada saat itu bahkan sampai sekarang, tone dengan tema gelap dan menggunakan warna yang kalem sangat popular digunakan dalam dunia pereditan duniawi. Banyak fotografer dan foto editor menggunakan tone yang serupa dalam hasil jepretannya.

Foto Tangan Bersedekap


Foto ketiga ini menampilkan foto yang sedang bersedekah atau melipat tangan ke perut. Di foto saya menampilkan foto dari @arnoldpo yang merupakan seorang chef dan foto dari akun @attahalilintar yaitu seorang youtuber dengan subcriber paling banyak di Indonesia. Pose ini adalah salah satu pose yang paling sering digunakan. Bukan tanpa alasan mengapa banyak orang yang menggunakan pose ini, khususnya untuk laki-laki. Menurut saya, pose ini bisa membuat badan lebih terlihat kurus di kamera. Seperti yang terlihat dalam foto @arnoldpo badannya lebih kelihatan kurus jika tangannya bersedekah. Tangan bersedekapan ini tujuannya untuk menutupi perut atau dada yang offside. Selain itu foto ini juga menggambarkan ciri khas laki-laki, karena jika seorang laki-laki bersedekap makan akan lebih kelihatan kuat dan macho. Sehingga itulah mengapa pose tersebut sering digunakan banyak orang dan membuat orang-orang ikut mencobanya.

Foto Berbicara di Depan Audiens


Pada foto yang terakhir ini saya mengambil beberapa foto yaitu dari @rosakusumaazhar dan @diasmasnyur23. Rosa Kusuma Azhar ini adalah seorang Public Relations dan juga penyiar di stasiun TVRI, sedangkan Dias Mansyur adalah salah satu teman saya yang sering menjadi MC dan Pembicara ketika ada suatu event, khusunya yang berkaitan dengan GenRe. Nah, berbicara di depan audiens adalah sesuatu yang keren dan membanggakan menurut saya, karena suatu kebanggaan ketika kita bisa berbicara oleh orang banyak dan diberi apresiasi. Dengan memposting foto tersebut ke akun Instagram saya, saya berharap juga bisa seperti mereka yang bisa berbicara dengan lancar dan bagus.l seperti mereka berdua. Meng-upload foto saya saat menjadi pembicara di depan audiens juga cara saya untuk membangun Personal Branding saya di mata orang lain. Sebenernya saya tidak basic seorang PR yang pandai berbicara, bukan. Menurut kebanyakan orang, saya adalah orang yang pendiem dan kalem, sehingga untuk menutupi hal tersebut dan membentuk personal branding yang baru, maka saya upload foto tersebut ke Instagram saya. Sehingga ketika saya ada kesempatan untuk ngomong di depan orang banyak, saya usahain untuk selalu didokumentasikan dan saya upload di Instagram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal Riset Media Buying : Desa Wisata Nglaanggeran

Mengenal Komunikasi Profetik

Profil Konsumen Menengah